Dunia dalam Gejolak: Sorotan Berita Internasional Terbaru Mei 2025
Berikut adalah rangkuman berita internasional terkini hingga awal Mei 2025, mencakup konflik geopolitik, krisis kemanusiaan, dan dinamika diplomatik global:
1. Eskalasi Konflik Israel–Hamas: Operasi Militer dan Hukuman Mati
Israel bersiap memperluas operasi militernya di Gaza setelah kegagalan pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas. Puluhan ribu reservis IDF telah dipanggil untuk memperkuat pasukan di Gaza serta menggantikan pasukan yang dikerahkan ke wilayah lain seperti Lebanon dan Tepi Barat. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa operasi militer akan terus berlanjut hingga Hamas membebaskan para sandera yang ditahan sejak serangan 7 Oktober 2023.
Dalam perkembangan terkait, Israel berencana melaksanakan hukuman mati pertama dalam lebih dari enam dekade terhadap 22 anggota Hamas yang terlibat dalam serangan brutal di Kibbutz Nir Oz. Serangan tersebut menyebabkan pembunuhan, pemerkosaan, dan penculikan warga sipil, termasuk keluarga Bibas yang menjadi simbol krisis penyanderaan.
2. Ketegangan Rusia–Ukraina: Perdebatan Gencatan Senjata dan Serangan Balasan
Konflik antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut dengan intensitas tinggi. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak tawaran gencatan senjata sepihak selama 72 jam dari Rusia yang bertepatan dengan perayaan Victory Day, menyebutnya sebagai langkah simbolis tanpa substansi. Sebaliknya, Zelenskyy mendukung proposal gencatan senjata selama 30 hari yang didukung oleh Amerika Serikat sebagai dasar negosiasi yang lebih realistis.
Di medan perang, kedua belah pihak saling melancarkan serangan drone. Rusia menyerang Kharkiv dengan senjata termobarik, melukai 47 orang, sementara Ukraina meluncurkan hampir 200 drone ke wilayah Rusia, termasuk serangan di Novorossiysk yang melukai lima orang.
3. Serangan Udara di Rumah Sakit Sudan Selatan: MSF Mengutuk Pelanggaran Hukum Internasional
Doctors Without Borders (MSF) mengutuk keras serangan udara mematikan di rumah sakit Old Fangak, Sudan Selatan, sebagai pelanggaran hukum internasional. Serangan yang dilakukan oleh helikopter bersenjata menghancurkan apotek dan menewaskan setidaknya tujuh orang serta melukai 20 lainnya. Rumah sakit tersebut merupakan satu-satunya fasilitas medis di daerah tersebut, yang melayani sekitar 40.000 penduduk termasuk banyak yang mengungsi akibat banjir parah.
4. Demonstrasi Hari Buruh Global: Protes terhadap Kebijakan Trump
Pada Hari Buruh 2025, ratusan ribu orang di AS dan berbagai negara menggelar protes terhadap kebijakan Presiden Donald Trump, termasuk tarif agresif, pengetatan imigrasi, dan erosi perlindungan tenaga kerja. Demonstrasi terjadi di kota-kota besar seperti Chicago, Los Angeles, dan New York, serta di negara-negara Eropa dan Asia, menyoroti kekhawatiran terhadap pengaruh Trump dalam perdagangan dan kebangkitan gerakan sayap kanan.
5. Geneva Berjuang Mempertahankan Peran Diplomatik Global
Geneva, yang lama dianggap sebagai pusat diplomasi global, menghadapi penurunan peran akibat dinamika geopolitik yang berubah dan pemotongan dana signifikan dari AS di bawah Presiden Trump. Kota ini, yang menjadi rumah bagi lebih dari 450 organisasi internasional, mengalami pengurangan anggaran dan pemutusan hubungan kerja di lembaga-lembaga kunci seperti UNHCR dan WHO. Sementara itu, China memperluas pengaruhnya di Geneva, meskipun muncul kekhawatiran tentang aktivitasnya, termasuk pengawasan terhadap para kritikus.
6. Latihan Rudal Pakistan di Tengah Ketegangan dengan India
Pakistan melakukan uji coba peluncuran Sistem Senjata Abdali, rudal darat-ke-darat dengan jangkauan 450 kilometer, di tengah meningkatnya ketegangan dengan India. Latihan ini dilakukan sebagai respons terhadap situasi keamanan yang memburuk dan menunjukkan kesiapan militer Pakistan dalam menghadapi potensi ancaman.
7. Pemilu Australia: Anthony Albanese Terpilih Kembali sebagai Perdana Menteri
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memenangkan pemilu federal 2025, menjadikannya pemimpin pertama yang terpilih kembali secara berturut-turut dalam 21 tahun terakhir. Kemenangan ini memperkuat posisi Partai Buruh dan memberikan mandat kuat untuk melanjutkan agenda domestik dan kebijakan luar negeri, termasuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara dan aliansi AUKUS.
8. Serangan terhadap Kapal Bantuan Kemanusiaan di Laut Tengah
Sebuah kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza diserang oleh drone di perairan internasional dekat Malta. Serangan tersebut menyebabkan kebakaran dan kerusakan parah pada kapal, memaksa kru untuk mengirim sinyal darurat. Pemerintah Malta melaporkan bahwa 12 awak kapal dan empat warga sipil berhasil diselamatkan setelah kapal tunda terdekat membantu memadamkan api.
9. Kebakaran Hutan Meluas di Israel dan Tepi Barat
Sejak 30 April 2025, lebih dari 100 kebakaran hutan terjadi di Israel dan wilayah Tepi Barat, membakar lebih dari 25.000 dunam lahan. Pemerintah Israel menyatakan keadaan darurat nasional dan meminta bantuan dari negara-negara tetangga untuk memadamkan api. Lebih dari 10.000 orang telah dievakuasi, dan setidaknya 45 orang mengalami luka-luka.
10. Konklaf Kepausan 2025: Pemilihan Paus Baru
Setelah wafatnya Paus sebelumnya, Vatikan bersiap menggelar konklaf untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik. Beberapa kardinal dari berbagai negara disebut-sebut sebagai kandidat kuat, dan proses pemilihan diharapkan berlangsung singkat. Konklaf ini menjadi sorotan dunia, mengingat peran penting Paus dalam isu-isu global seperti perdamaian, kemiskinan, dan perubahan iklim.
Demikian rangkuman berita internasional terbaru hingga awal Mei 2025. Situasi global menunjukkan dinamika yang kompleks, dengan berbagai konflik dan krisis yang memerlukan perhatian dan kerja sama internasional untuk mencapai solusi damai dan berkelanjutan.